Jumat, 09 Desember 2011

Nyeri Pinggang


Sakit pinggang, atau punggung bawah merupakan keluhan yang sangat “umum”, sangat sering terjadi, di keluhkan 4 dari 5 orang di Amerika Serikat, dan merupakan salah satu penyebab ketidak hadiran di tempat kerja. Kekerapannya diderita hanya bisa di tandingi oleh flu
Sisi baiknya, sakit pinggang ini (sesungguhnya) bisa di cegah. Seandainya pencegahan juga (kurang) berhasil, , terapi / latihan sederhana di rumah dan mekanisme tubuh yang baik akan memperbaiki  dan mempertahankan fungsinya , dalam waktu bebrapa minggu. Operasi , merupakan tindakan yang jarang dilakukan
Penyebab
Punggung anda merupakan struktur yang terdiri atas tulang-tulang, otot, ligamen , tendon , diskus, suatu ”bantalan ” yang menyerupai tulang rawan, yang berfungsi sebagai ”absorbent” di antara dua tulang punggung. Nyeri punggung dapat berasal dari manapun komponen tersebut, bahkan tak jarang ditemukan sakit pinggang tanpa penyebab yang jelas
Strain merupakan gangguan nyeri punggung yang terjadi karena otot dan ligamen tertarik saat mengangkat benda berat , atau gerakan yang tiba-tiba.
Otot punggung yang ”mengejang” (spasme) juga merupakan penyebab yang tak jarang terjadi.
Struktur komponen tulang punggung yang terganggu merupakan kelompok penyebab pula. Gangguan struktur terjadi antara lain bila , diskus antara dua tulang menonjol atau robek sehingga ”inti” nya menekan syaraf. Bila tonjolan ini menekan persarafan utama tungkai , maka timbul rasa nyeri yang khas. nyeri yang menjalar dari bokong hingga betis, dan dirasakan sebagai nyeri yang tajam.
Penyebab yang seiring berjalannya usia yaitu penyakit sendi degeneratif sangat sering terjadi pada tulang punggung, seperti halnya degeneratif pada lutut.
Penyebab lain yang sekarang menjadi prmadona ,osteoporosis,
Faktor yang patut diperhitungkan untuk terjadinya nyeri pinggang :
kegemukan, pertambahan usia, perempuan, sikap tubuh, kebugaran, kekuatan otot, Faktor psikososial : depresi, kecemasan, pecandu alcohol. rokok, pekerjaan dengan tekanan

Kapan (harus) mencari bantuan
Segera mencari pertolongan dokter bila :
Sakit dirasakan menetap , terutama malam hari atau saat anda berbaring
Terasa menjalar ke bawah pada ke dua tungkai , terutama bila hingga mencapai bawah lutut
Bila terjadi kelemahan pada anggota gerak, baal atau kesemutan, sesisi ataupun ke duanya
Terjadi gangguan pada aktivitas berkemih dan atau buang air besar
Terjadi setelah jatuh , trauma pada punggung ataupun pencideraan lainnya

Skrining dan diagnosis
 Tidak selalu diperlukan pemeriksaan yang termasuk pemeriksaan penunnjang seperti foto roentgen ataupun laboratorium. Bila anda datang menjumpai seorang dokter karena nyeri punggung bawah atau pinggang, selain menanyakan ”riwayat” penyakit yang dikenali dengan istilah anamnesa, dokter anda akan melakukan pemeriksaan pada punggung, mengevaluasi aktivitas duduk, berdiri, berjalan , mengangkat kaki. Memeriksa ”refleks” dengan alat periksa yang disebut hammer. Semua dilakukan untuk mendapati asal nyeri , dan mencari penyebab yang (mungkin) lebih serius .
Pemeriksaan penunjang yang biasa diminta X-ray atau foto roentgen, yang menunjukkan apakah ada proses degeneratif , infeksi ataupun patah. Gambaran X-ray tidak menampakkan hubungan “lansung” dengan otot, syaraf dan jaringan lunak lainnya. ; Magnetic resonance imagging (MRI) atau computerized tomography (CT) scans. Pemeriksaan yang mampu menampilkan gambaran otot, jaringan lunak, hingga pembuluh darah. Bone scan, suatu yang jarang diminta, untuk melihat tumor atau patahan karena osteoporosis. Pengkajian saraf (electromyography, or EMG), untuk mengevaluasi tekanan saraf .

Terapi
Sebagian besar nyeri punggung bawah akan sembuh alamiah dalam beberapa minggu. Tirah baring diperlukan , untuk waktu yang tidak terlalu lama.
Obat-obatan yang diberikan mulai dari “pain killer” yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) hingga golongan yang lebih tinggi bila diperlukan. Anti depresi ringan, biasanya ampuh pada nyeri pinggang yang menahun
Terapi fisik , latihan
Penerapan modalitas fisik seperti panas, es, ultrasound, electrical stimulation , tehnik (me) relaksasi otot akan diresepkan pula mengacu pada keadaan fisik dan diagnosa yang di berikan. Latihan dilakukan atau di berikan sebagai latihan aktif  bila nyeri sudah teratasi, dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas, penguatan otot punggung dan perut, dan penjagaan postur tubuh.
Suntikan
Suntikan diberikan saat terapi lain tidak membantu, untuk mengurangi peradangan .
Tindakan bedah, merupakan tindakan yang paling jarang di lakukan.pada umumnya dilakukan bila nyeri karena tonjolan discus ( hernia nucleus pulposus – HNP). Bila nyeri tidak teratasi dan kelemahan tungkai beranjak memburuk, karena tekanan pada saraf.
Pencegahan
Agar punggung tetap sehat dan kuat lakukanlah erobik low impact berkala, dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan punggung . Berjalan dan berenang merupakan pilihan yang baik. Otot punggung dan perut yang kuat merupakan korset alamiah yang akan menjaga kestabilan punggung anda. Fleksibilitas pinggul juga akan membantu membuat punggung terdukung dengan baik
Upayakan berat badan yang sesuai.

Sikap tubuh yang tepat:
1. Berdiri: satu kaki lebih tinggi, bertumpu pada bangku, dengan lutut sedikit ditekuk, keadaan ini akan mengurangi tekanan pada punggung
2. Duduk: Duduk dengan lutut  sejajar dengan panggul, memberikan dukungan pada punggung ( posisi lutut 90 derajat)
3. Meraih: bila meraih sesuatu yang menyebabkan tangan bergerak hingga bahu terangkat, berdirilah pada kursi atau bangku.
4. Memindahkan barang yang berat: Posisikan anda pada arah menarik. Gunakan tangan dan kaki saat awal. Bila mungkin, jangan lakukan sendirian.
5.Mengangkat : Berjongkok pada satu lutut dengan kaki yang lain mendatar pada lantai, sedekat mungkin dengan benda yang akan diangkat. Angkat dengan kaki, jangan punggung, upayakan benda yang diangkat selalu dekat dengan tubuh.
6. Menjinjing: membagi 2 beban dan dijinjing kiri kananlebih baik daripada satu sisi . Bila terpaksa membawa benda berat , upayakan selalu dekat dengan tubuh.
7. Tidur: Tidur terlentang membebani punggung sebesar kira-kira 25 hingga 30 kg. Meletakkan beberapa bantal di bawah lutut mengurangi separuhnya. Tidur miring dengan bantal diantara lutut juga akan mengurangi beban.
8. Mengontrol berat badan: berat badan; Berat badan yang berlebih , menyebabkan tarikan pada jaringan lunak punggung, dan juga akan memperlambat proses penyembuhan
9. Berhenti merokok: nikotin berakibat aliran darah pada bantalan antara tulang punggung berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar